Bahaya TORCH pada Ibu Hamil | Artikel Kesehatan

Bahaya TORCH pada Ibu Hamil | Artikel Kesehatan

Apakah TORCH?

TORCH adalah kumpulan penyakit akibat terinfeksi parasit atau virus Toxoplasma gondii, virus Rubella, Cytomegallo virus dan virus Herpes simplex I dan II. Keempat kelompok penyakit ini sebenarnya tidak begitu berbahaya bagi manusia sehat dengan kekebalan tubuh yang normal tetapi sangat berbahaya bagi ibu hamil bila terinfeksi penyakit ini.

Dampak negatif?

Dampak negatif akan terjadi bila infeksi mengenai ibu hamil, karena infeksi akan ditularkan ke janin atau bayi yang dilahirkan. Akibat yang diderita oleh janin atau bayi adalah abortus, lahir mati, cacat pada bayi yang dilahirkan. Dampak negatif yang diderita sangat merugikan ibu tersebut, keluarga dan lingkungan sekitarnya. Karena prevalensi penyakit ini cukup tinggi, maka dampak negatif akhirnya akan merugikan negara.

Toksoplasmosis

Penyakit toksoplasmosis terjadi akibat terinfeksi parasit. Hospes definitif parasit ini adalah kucing dan kucing sakit akan mengeluarkan banyak sekali ookista dalam tinja, yang tetap bisa menularkan penyakit setelah berbulan-bulan bila tidak terkena sinar matahari.

Manusia bisa terinfeksi parasit ini bila makan daging kurang matang yang tercemar parasit. Sayur dan buahbuahan yang tercemar juga dapat menularkan penyakit, bila tidak dicuci terlebih dahulu. Maka penting sekali pola hidup bersih untuk,menghindar dari penyakit ini.

Infeksi penyakit ini dapat dikurangi atau dihindari karena dapat dilakukan pemeriksaan darah sehingga dapat diketahui apakah seseorang bebas, sedang terinfeksi atau kebal, terhadap toksoplasmosis. Selain dapat dihindari, penyakit ini masih dapat diobati walaupun vaksinasi belum tersedia.

Rubella

Rubella dalam istilah awam disebut campak German (German Measles) dan harus dibedakan dengan Rubeola (Measles). Penyakit ini didahului dengan demam ringan dan bercak kemerahan kulit yang kemudian akan menghilang sendiri. Wanita hamil mudah terinfeksi dan umumnya akan menyebabkan abortus. Virus sering menyerang mata, jantung, saraf pusat dan saraf pendengaran.

Walaupun penyakit ini sulit dihindari dan tidak ada obat yang spesifik tapi diagnosis penyakit dapat dilakukan melalui pemeriksaan darah. Hasil dari pemeriksaan darah dapat diketahui apakah seseorang sedang terinfeksi, bebas penyakit atau kebal.

Cytomegalo Virus

Penyakit ini sering mengenai balita dan usia dewasa muda. Infeksi virus dapat ditularkan melalui air liur, dahak, transfusi darah dan hubungan seksual. Infeksi pada janin sering mengenai hati dan limpa sehingga timbul kekuningan pada tubuh (ikterus).

Cacat lain yang sering diderita bayi adalah anemia, gangguan pendengaran dan keterbelakangan mental. Diagnosis penyakit melalui pemeriksaan fisik sulit dilakukan tetapi pemeriksaan darah dapat menilai apakah seseorang sedang sakit atau telah kebal.

Belum ada, pengobatan yang spesifik dan belum ada vaksin yang dapat digunakan sebagai pencegahan.

Herpes simplex

Terdapat dua tipe virus Herpes simplex

(HSV) yaitu HSV I dan HSV II. Virus HSV I menyebabkan kelainan pada mukosa, mulut, mata dan genital sedang HSV II menimbulkan kelainan berupa luka mirip sariawan di sekitar kemaluan yang terasa pedih. Penularan terjadi akibat kontak seksual dengan penderita yang masih mengandung lesi.

Kerena luka yang terletak pada jalan lahir maka bayi yang dilahirkan akan mudah terinfeksi pada saat kelahiran. Penting mengetahui kemungkinan infeksi penyakit ini agar si bayi dapat dilahirkan tidak melalui jalan lahir biasa.

Diagnosis mudah dilakukan melalui pemeriksaan darah, apakah seseorang bebas penyakit, sedang sakit atau telah kebal. Pengobatan sulit dilakukan dan belum ada vaksin untuk pencegahan.

Perbanyaklah menu kaya protein & serat saat sahur. Selain berkhasiat sehatkan sirkulasi darah, proses pencernaan juga melambat hingga kita tak mudah lapar

Share this post!